Menerima dalam Syukur
Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pemirsa blog yang dirahmati oleh Allah..
Kita merupakan makhluk sosial dan individualis
dimana tersebut kita lakukan sehari hari dan kedua sifat itu tidak bisa kita
hindari karena saling berkaitan dalam aktivitas kehidupan . Ada kalanya kita
mengalami saat di mana kita merenungkan kenapa kita hidup di tempat ini di
waktu ini dan dalam keadaan seperti ini . Memang hal tersebut tidak bisa
dijawab atas hati kita sendiri Dan banyak hal yang lain mungkin kita tidak
ketahui dan diketahui oleh orang lain. Kita masuk kuliah pun tak lain adalah
alur dari sebuah roda kehidupanYang kita alami yang kita jalani. kuliah memang
berat banyak halangan banyak tantangan banyak tugas yang harus dihadapi tapi
kita sebagai mahasiswa harus bersyukur karena banyak sekali orang-orang di luar
ingin kuliah tetapi tidak bisa dikarenakan oleh sesuatu hal. Kacang bersihkan
mematikan dikira sendiri dengan orang lain yang tidak rasa Mungkin keberadaannya
lebih sejahtera daripada kita Kita hanya bahaya terkadang hati kita itu
merasakan iri atau dengki kepada tersebut. di era pandemi ini kita di hati
dalam suatu masalah gimana kita jauh dari orang-orang jauh dari teman menjauh
dari orang yang biasa kita temui dalam kehidupan ini memang kenyataan yang
sulit untuk terima bagi kita semua . Sebenarnya dalam keadaan ini kita bisa
memaksimalkan kelebihan-kelebihan kita atau apa yang kita bisa diwujudkan dalam
cara virtual seperti kita membuat konten video edukasi atau hiburan. Dengan
begitu apa yang kita rasakan untuk bisa dipresentasikan sesuai dengan kemampuan
yang kita bisa.
Ada kita mengalami sakit pun tidak pasti tidak
terima keadaan yang kita alami Tapi dibalik itu semua pasti ada hikmahnya
,Pasti ada manfaat dari rasa sakit tersebut. begitulah keadaan kita saat ini
mungkin kita rasa keadaan ini sangat menyiksa bagi kita sendiri maupun bangsa
Indonesia. Tanya orang kerja dan disertai rezekinya dari orang lain jangan
keluar rumah tapi pada saat ini tidak dapat dikembalikan seperti awal. Dengan cara
memahami dan menerima kita sendiri atau keadaan kita sendiri itu bisa menembus
masalah yang dihadapi saat ini .
Memahami dan menerima diri sendiri menjadi
amat penting dalam kesuksesan kita. Mempercayai akan anugerah potensi diri yang
Allah berikan dalam diri kita, akan meningkatkan respek diri (rasa hormat) dan
semakin memperbaiki citra diri. Penerimaan diri akan mendorong tumbuhnya
emosi-emosi positif dan menekan emosi-emosi negatif. Jadi jangan tanggapi
siapapun yang mencoba meremehkan diri kita, karena kitalah raja bagi kehidupan
yang kita pilih sendiri.Tetapi dalam hal ini Ini pasti ada halangan yang
ada seperti negatif thinking oleh orang lain .Perlakuan seperti itu bisa kita
hadapi dengan mendekati oleh orang yang punya prasangka buruk cara
diskusi dengan orang tersebut agar gimana Tentukan dan aktivitas yang kita
jalani Tidak Dianggap buruk oleh orang lain walaupun kadang kita melakukan hal
yang salah. tetapi kalau kita melakukan suatu perilaku atau hal yang dan dikritik
oleh orang lain kita harus bisa menerima dengan legowo dan kita intropeksi kita
sendiri apa yang kita lakukan. gimana pandangan seseorang yang memiliki
perbedaan dengan orang lain juga ada perilaku yang kita lakukan,
Kita pasti memiliki tujuan itu yang harus
dibiasakan meskipun kadang tidak jelas dan prosesnya aku kadang kita rasa
ragu-ragu untuk melakukannya tapi dengan keadaan apapun yang kita miliki kita
harus berusaha untuk mencapai final goal dalam kehidupan. Ketika saat gimana
merasa sudah mencapai tujuan tangga dan merasa berhasil yang sepenuhnya Karena
perjalanan tidak sampai di situ saja dimana banyak sekali rintangan yang
harus dihadapi titik oleh karena itu bersyukur merupakan hal yang sangat
diperhatikan dalam melakukan suatu usaha yang kita jalankan dengan bersyukur
,Allah akan memudahkan jalan kita ke depannya . Sekian bila ada kesslahan dalam
menulis, saya sebagai penulis memohon maaf kepada para pembembaca. Akhiru kalam.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Muhammad Sosiawan Muslim/205040100113007
0 Komentar